Aceh Utara : Seorang yang diduga Kader PA, Minggu (02/02) ditangkap warga saat mencoba menurunkan bendera Partai Nasional Aceh didepan poskonya dipinggir jalan negara Medan - Banda Aceh di Desa Matang Raya, Kec. Baktiya Barat, kab. Aceh Utara.
kejadian itu berawal saat T mencoba menurunkan spanduk salah satu Caleg untuk DPRK Aceh Utara dan bendera partai PNA pada pukul 11.30 WIB siang tadi. Aksi T (35) diketahui oleh masyarakat setempat yang kemudian menegurnya, agar jangan mengusik bendera partai politik yang dipajangkan di tempat tersebut. tak hanya bendera PNA saja, namun dikawasan itu dipenuhi oleh ratusan bendera parpol baik dari partai lokal maupun partai lokal.
"Saat mencabut bendera, sempat disaksikan oleh masyarakat yang sedang menikmati kopi diwarung, pelaku ini marah kemudian melempar warga dengan batu seraya berlalu membawa kabur satu bendera diantara tiga bendera PNA yang sudah dicabut," jelas salah satu kader PNA, Bukhari (30) di posko partai terkait.
"Dia sempat dikejar warga, sepada motor force one yang dikenderainya dicampakkan begitu saja, dan akhir dia ditangkap," tambah Bukhari, usai kejadi tersebut.
Masih keterangan Bukhari, T kemudian sempat dipukuli oleh simpatisan dan kader PNA yang sudah berdatang kelokasi kejadian. berselang beberapa waktu T diboyong ke Mapolres Aceh Utara. "Setelah mengaku dia bayar oleh PA, dia langsung di kawal ke Mapolres Aceh Utara, sedangkan sepeda motornya diamankan di Mapolsek Baktiya Barat.
Menanggapi hal tersebut, Caleg PNA untuk daerah pilihan 6, DPRK Aceh Utara Anwar H Yusuf kepada wartawan melalui selularnya mengatakan, pihaknya meminta pihak hukum untuk menindak lanjuti kasus tersebut. "Sejauh ini biar masyarakat yang menilai siapa dalang semua kekacau yang terjadi di Aceh Utara, namun kepada pihak hukum kita berharap bijaksana," tukasnya.
Sejauh ini, wartawan belum berhasil menghubungi pihak partai PA, guna konfirmasi lebih lanjut atas dugaan kadernya yang telah pelanggaran pengrusakan alat kompanye tersebut.(EN)
Photo : Kondisi sepi di Posko PNA, Desa Matang Raya, Baktiya Barat, Aceh Utara, setelah pelaku T (Photo) diboyong ke Maposres Aceh Utara oleh Kader PNA setempat.
0 comments :
Post a Comment
Kebebasan yang kami berikan adalah komentar pengunjung tidak terbatas, selagi menghormati SARA. kesan dan saran sangat kami butuhkan, karena melalui media blogspot ini, pengguna bermaksud ingin memberikan apa-pun informasi yang harus diketahui publik. atas kunjungannya, pengguna ucapkan terima kasih....